Senin, 22 Mei 2017

Cerita Mesum Menikmati Wanita yang Sedang Hamil Muda

Cerita Mesum Menikmati Wanita yang Sedang Hamil Muda - cerita bokep baru, cerita bokep com, cerita bokep hot, cerita bokep hot terbaru, cerita bokep mesum, cerita bokep panas, cerita bokep terbaru, cerita bokep yang hot, cerita cerita bokep, cerita cerita hot, cerita cerita mesum, cerita cex terbaru, cerita dewasa a, cerita dex, cerita dex terbaru, cerita hot.



Aku adalah seorang manajer muda baru-baru ini ditunjuk sebagai manajer dari sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Cukup masukkan nama Aldi, 175 cm pria jangkung mengatakan bahwa saya terlihat seperti seorang pemain bulu tangkis Ricky S. Itu hampir setahun yang lalu.

usia saya 30 tahun pada saat itu. Aku belum pernah istri telanjang menikah dan punya anak 2, 3 tahun dan termuda hanya 1 bulan. Istri dan anak masih tinggal di Malang, karena ketika anak kedua, yang tinggal di rumah orang tuanya dan tidak kembali ke Surabaya. Kisah ini terjadi ketika aku pulang kerja larut sekitar pukul 11.00 WIB. Video Bokep

Dari mobil favorit saya, saya jalan di daerah perumahan mewah yang lebih tenang karena gerimis acak. Dengan latar belakang perjalanan, aku melihat seorang wanita setengah baya berdiri di bawah pohon di pinggir jalan. Maaf, dan saya menghentikan mobil dan pergi kepadanya.

Aku berkata, "Saya menunggu untuk itu?" Ini cukup menatapku curiga, tapi kemudian tersenyum. Dalam hati saya memuji, meskipun ibu tua manis ini melihat kembali saya sekitar 34 -36 tahun, jika digambarkan sebagai seorang seniman Misye Arsita, dan kemudian perutnya, dan tonjolan kecil yang terlihat muda hamil.

“Kalau ke manukan naik angkot apa ya Dik?” “Wah jam segini sudah habis Bu angkotnya, Gimana kalo saya antar?” Dia kelihatan gembira. “Apa tidak merepotkan?” “Kebetulan rumah saya juga satu arah dari sini, mari naik!”
Setelah dia ikut mobilku, Ibu itu bercerita bahwa dia berasal dari Jawa Tengah, dia sedang mencari suaminya yang kebetulan baru 2 minggu kerja sebagai sopir bis jurusan Semarang-Surabaya, keperluannya ke sini hendak mengabarkan kalau anaknya yang pertama yang berumur 15 tahun kecelakaan dan dirawat di rumah sakit sehingga butuh uang untuk perawatan anaknya. Kebetulan alamat yang di tulis oleh suaminya tidak ada nomer teleponnya.
Sesampainya di alamat yang dituju kami berhenti. Setelah di depan rumah ketika akan mengetuk pintu ternyata pintunya masih digembok, lalu kami bertanya pada tetangga sebelah yang kebetulan satu profesi. “Suami Ibu paling cepat 2 hari lagi pulangnya. Baru saja sore tadi bisnya berangkat ke Semarang. Kebetulan kami satu PO.” Kemudian kami permisi pergi.
Kelihatan di dalam mobil dia sedih sekali. “Terus sekarang Ibu mau ke mana?” tanyaku. “Sebenarnya saya pengin pulang tapi.. pasti saya nanti di marahi mertua saya kalau pulang dengan tangan kosong, lagian uang saya juga sudah nggak cukup untuk pulang.” “Begini saja, Ibu kan rumahnya jauh, capek kan baru nyampek trus pulang lagi.. apalagi kelihatanya ibu sedang hamil, berapa bulan?” “Empat bulan ini Dik, trus saya harus gimana?”
“Dalam dua hari ini Ibu tinggal saja di rumah saya, kan nggak jauh dari manukan nanti setelah dua hari ibu saya antar ke sini lagi, gimana?” “Yah terserah adik saja yang penting saya bisa istirahat malam ini.” “Oh ya, boleh kenalan.. nama Ibu siapa dan usianya sekarang berapa?”
“Panggil saja aku Mbak Menik, dan sekarang aku 35 tahun.” Malam itu, dia kusuruh tidur di kamar samping yang biasanya dipakai untuk kamar tamu yang mau menginap. Rumahku terdiri dari 3 kamar, kamar depan kupakai sendiri dan isteriku, sedang yang belakang untuk anakku yang pertama.
Malam itu aku tidur nyenyak sekali, kebetulan malam sabtu dan di kantorku hanya berlaku 5 hari kerja jadi sabtu dan minggu aku libur. Sebenarnya aku ingin pergi ke Malang tapi karena ada tamu, kutangguhkan kepergianku minggu depan. Sekitar jam 8 pagi aku bangun, kulihat sudah ada kopi yang sudah agak dingin di meja makan serta beberapa kue di piring.
Mungkinkah ibu itu yang menyajikan semua ini. Lalu setelah kuteguk kopi itu aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan kencing.Karena agak ngantuk aku kurang mengawasi apa yang terjadi, saat aku selesai kencing aku tidak sadar kalau di bathup Mbak Menik sedang telanjang dan berendam di dalamnya.
Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, ketika aku membalik ke samping aku kaget dan sempat tertegun melihat tubuh telanjang Mbak Menik, tubuh yang kuning langsat dan mulus itu terlihat mengkilat karena basah oleh air dan buah dadanya.. wow besar juga ternyata, 36B. Pasti empunya gila seks. Lalu mataku berpindah ke sekitar pusarnya, di atas liang senggamanya tumbuh bulu kemaluannya yang lebat.
Tak sadar kemaluanku tegak berdiri dan aku lupa kalau belum mengancingkan celana, Dan Mbak Menik sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian.. “Aouuww, Dik itunyaa!” kata Mbak Menik sambil menutup buah dadanya dengan tangan serta mengapitkan kakinya.
Aku baru sadar lalu buru-buru keluar. Di kamar aku masih membayangkan keindahan tubuh Mbak Menik. Andai saja aku bisa menikmati tubuh itu… aku malah berpikiran ngeres karena memang sudah lama aku tidak mendapat jatah dari isteriku, ditambah lagi situasi di rumah itu hanya kami berdua.
Lalu timbul niat isengku untuk mengintip lagi ke kamar mandi, ternyata dia sudah keluar lalu kucari ke kamarnya. Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan. Sungguh pemandangan yang amat syur.
Kulihat Mbak Menik sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang dia masih telanjang bulat, kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas buah dadanya bergantian.
Sesekali pantatnya diangkat tinggi sambil mulutnya mendesis seperti orang kepedasan, wajahnya kelihatan memerah dengan mata terpejam. “Ouuuhh… Hhhmm… Ssstt…” Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat, lalu kubuka pintu kamarnya pelan- pelan tanpa suara aku berjingkat masuk. Aku semakin tertegun melihat pemandangan yang merangsang birahi itu.
Samar- samar kudengar dia menyebut namaku, “Ouhhh Aldiii.. Sss Ahhh..” Ternyata dia sedang membayangkan bersetubuh denganku, kebetulan sekali rasanya aku sudah tidak tahan lagi ingin segera menikmati tubuhnya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah nafsuku. Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu-persatu hingga aku telanjang bulat.
Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri Mbak Menik, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah dadanya. Dia tersentak kaget lalu menarik selimut dan menutupi tubuhnya.
“Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar!” katanya agak gugup. “Mbak nggak usah panik.. kita sama-sama butuh.. sama-sama kesepian, kenapa tidak kita salurkan bersama,” kataku merajuk sambil terus berusaha mendekatinya tapi dia terus menghindar. “Ingat Dik, saya sudah bersuami dan beranak tiga,” Dia terus menghiba.
“Mbak, saya juga sudah beristri dan punya anak, tapi kalau sekarang terus terang saya sangat terpesona oleh Mbak.. Nggak ada orang lain di sini.. cuma kita berdua.. pasti nggak ada yang tahu.. Ayolah saya akan memuaskan Mbak, saya janji nggak akan menyakiti Mbak, kita lakukan atas dasar suka sama suka dan sama-sama butuh, mari Mbak!”
“Tapi saya sekarang sedang hamil, Dik.. kumohon jangan,” pintanya terus. Aku hanya tersenyum, “Saya dengar tadi samar-samar Mbak menyebut namaku, berarti Mbak juga inginkan aku.. jujur saja.
” Dan aku berhasil menyambar selimutnya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuhnya, dan wajahnya kuhujani ciuman tapi dia terus meronta sambil berusaha mengelak dari ciumanku. Segera tanganku beroperasi di dadanya. Buah dadanya yang lumayan besar itu jadi garapan tanganku yang mulai nakal. “Ouughh jangaan Diik.. Kumohon lepaskaan..” rintihnya.
Tanganku yang lain menjalari daerah kewanitaannya, bulu- bulu lebatnya telah kulewati dan tanganku akhirnya sampai di liang senggamanya, terasa sudah basah. Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan kurojok-rojok dinding kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh dengan cairan mani. “Uhhh… ssss..” Akhirnya dia mulai pasrah tanpa perlawanan.
Nafasnya mulai tersengal- sengal. “Yaahhh… Ohhh… Jangaaann Diik, Jangan lepaskan, terusss…” Gerakan Mbak Menik semakin liar, dia mulai membalas ciumanku bibirku dan bibirnya saling berpagutan. Aku senang, kini dia mulai menikmati permainan ini. Tangannya meluncur ke bawah dan berusaha menggapai laras panjangku, kubiarkan tangannya menggenggamnya dan mengocoknya.
Aku semakin beringas lalu kusedot puting susunya dan sesekali menjilati buah dadanya yang masih kencang walaupun sudah menyusui tiga anaknya. “Yahh… teruuuss, enaakkk…” katanya sambil menggelinjang. Kemudian aku bangun, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas.
Aku semakin bernafsu melihat liang kewanitaannya yang merah mengkilat. Dengan rakus kujilati bibir kewanitaan Mbak Menik. “Aaahh.. Ohhh.. enaakkk Diik.. Yaakh.. teruusss..” Kemudian lidahku kujulurkan ke dalam dan kutelan habis cairan maninya. Sekitar bulu kemaluannya juga tak luput dari daerah jamahan lidahku maka kini kelihatan rapi seperti habis disisir.
Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk menggagahinya. “Sudaahhh Dikk.. sekarang.. ayolah sekarang.. masukkan.. aku sudah nggak tahan..” pinta Mbak Menik. Tanpa buang waktu lagi kukangkangkan kedua kakinya sehingga liang kewanitaannya kelihatan terbuka.
Kemudian kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit rupanya atau mungkin karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar. “Pelan-pelan Dik, punya kamu besar sekali.. ahhh…” Dia menjerit saat kumasukkan seluruh batang kemaluanku hingga aku merasakan mentok sampai dasar rahimnya. Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lama-lama kupompa semakin cepat.
“Oughhh.. Ahhh.. Ahhh.. Ahhh..” Mbak Menik mengerang tak beraturan, tangannya menarik kain sprei, tampaknya dia menikmati betul permainanku. Bibirnya tampak meracau dan merintih, aku semakin bernafsu, dimataku dia saat itu adalah wanita yang haus dan minta dipuaskan, tanpa berpikir aku sedang meniduri istri orang apalagi dia sedang hamil.
“Ouuhh Diik.. Mbak mau kelu.. aaahhh…” Dia menjerit sambil tangannya mendekap erat punggungku. Kurasakan, “Seerrr… serrr..” ada cairan hangat yang membasahi kejantananku yang sedang tertanam di dalam kemaluannya. Dia mengalami orgasme yang pertama. Aku kemudian menarik lepas batang kejantananku dari kemaluannya.
Aku belum mendapat orgasme. Kemudian aku memintanya untuk doggy style. Dia kemudian menungging, kakinya dilebarkan. Perlahan-lahan kumasukkan lagi batang kebanggaanku dan, “Sleeep..” batang itu mulai masuk hingga seluruhnya amblas lalu kugenjot maju mundur.
Mbak Menik menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan batang kejantananku. “Gimaa.. Mbaak, enak kan?” kataku sambil mempercepat gerakanku. “Yahhh.. ennakk.. Dik punyaa kamu enak banget.. Aahhh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehhh..” Dia semakin bergoyang liar seperti orang kesurupan.
Tanganku payudara yang indah menggantung dan bergoyang bersama dengan perutnya. Payudara yang diperas, memutar dan puting kupilin. Pada akhirnya, aku merasa, untuk klimaks, dan ternyata dia juga mendapatkan orgasme lagi.
«Creeett .. croottt .. serrr ..» semprot sperma di dalam rahim dengan spermanya keluar lagi. Kemudian kami berdua ambruk di tempat tidur. Aku berbaring di samping melihat saya berkeringat Menik wajah tersenyum puas padaku. "Terima kasih, kakak, saya sangat senang dengan permainan Anda," katanya. "Madame, setelah istirahat, saya bertanya lagi?" Tanyaku.
"Bahkan, saya masih pengin, tapi kami punya sarapan dan kemudian kita pergi lagi." Pada akhirnya, pada Sabtu kedua dan Minggu aku tidak pergi keluar, menikmati tubuh subur meh Menik 4 bulan kehamilan. gaya yang berbeda kupraktekkan dengan dia, dan saya lakukan di kamar mandi, di dapur dan di meja makan, bahkan di halaman, sehingga rumah saya dikelilingi oleh dinding. Download Bokep
Aku menyebar karpet di tanah dan kugumuli sebanyak. Aku menelepon istri saya, ketika saya masih gigi kota dalam 2 hari, kembali ke rumah pada hari Senin. Mbak Menik mengatakan dalam waktu 2 hari, itu benar-benar tidak merasa seperti seks nyata, ketika ia memiliki hubungan seksual dengan suaminya, yang adalah sumber dilas lalu KO.
Dan ia berjanji, ketika ia mengunjungi suaminya, ia mengambil waktu untuk menelepon saya untuk meminta jatah. TTTTTAAAAAAAAMMMMAAAAAAATTTTTTTTT....
bokep dengan cerita, c3rita s3k, carita sek, ceita sek, ceria sek, cerira sek, cerita, cerita 2016, cerita aex, cerita baru hot, cerita baru panas, cerita baru seks, cerita bf hot, cerita bokeb hot, cerita bokep, cerita bokep 2016, cerita bokep baru, cerita bokep com, cerita bokep hot, cerita bokep hot terbaru, cerita bokep mesum, cerita bokep panas, cerita bokep terbaru, cerita bokep yang hot, cerita cerita bokep, cerita cerita hot, cerita cerita mesum, cerita cex terbaru, cerita dewasa a, cerita dex, cerita dex terbaru, cerita hot, cerita hot 2016, cerita hot baru, cerita hot beserta foto, cerita hot foto, cerita hot hot, cerita hot mesum, cerita hot new, cerita hot ngesek, cerita hot se, cerita hot sec, cerita hot terbaru, cerita hot terbaru 2016, cerita hot terbaru com, cerita hot terkini, cerita hot terupdate, cerita mesum, cerita mesum 2016, cerita mesum com, cerita mesum hot, cerita mesum hot terbaru, cerita mesum panas, cerita mesum terbaru, cerita mesum terhot, cerita mesum terkini, cerita mesum yang hot, cerita mesung, cerita ml 2016, cerita ml terbaru, cerita ngesek hot, cerita ngesek terbaru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Mesum Menikmati Wanita yang Sedang Hamil Muda

Cerita Mesum Menikmati Wanita yang Sedang Hamil Muda - cerita bokep baru, cerita bokep com, cerita bokep hot, cerita bokep hot terbaru, ceri...